It's Me

It's Me

Selasa, 08 Maret 2011

Peranan IT

PERANAN IT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

            Dewasa ini, kita hidup dalam era teknologi komunikasi dan informasi instan. Perkembangan teknologi informasi telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam pendidikan. Dalam pendidikan kita mengenal istilah e-learning sebagai bentuk penerapan ICT dalam pembelajaran. Tantangan pendidikan abad 21 adalah membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society). Penggunaan  intensif Teknologi informasi dan komunikasi, telah meluas dan mempermudah banyak hal. Dan  terlihat jelas dalam proses pendidikan, untuk siswa misalnya dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada guru melalui web, tetapi mereka juga menggunakan internet untuk berinteraksi dengan satu sama lain.   Kemampuan  untuk bekerja dengan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) diakui sebagai salah satu  kunci kompetensi yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan dan persaingan di pasar tenaga kerja. Dimana  setiap guru atau pendidik harus memiliki kemampuan untuk menggunakan ICT. Tentang  ICT, dua peran penting ditugaskan ke sekolah-sekolah yang pertama adalah untuk memenuhi harapan masyarakat untuk menuntut kecakapan TIK, dan yang kedua adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah dengan dukungan TIK. Banyak sekolah, guru-guru dan pelatih telah mengakui patensial ICT untuk  mengajar dan belajar, dan sebagai efek samping jumlah artikel yang diterbitkan tentang penggunaan ICT dalam pekerjaan sekolah sangat besar. Namun, meskipun investasi yang signifikan dalam pelatihan dan sumber daya, di sekolah kenyataannya masih untuk di bawah tingkat penggunaan ICT di bidang ilmu pengetahuan, transportasi, komunikasi, industri dan bidang lainnya.
Penggunaan  ICT di sekolah sangatlah beragam sehingga hampir mustahil untuk daftar semua aplikasi yang mungkin. Diakui  tiga peran komputer di kelas, sebagai tutor, tool dan tutee. Pengenalan  ICT dalam pelajaran biologi dapat meningkatkan tidak hanya tingkat pengetahuan tetapi sikap siswa terhadap biologi juga. Seperti  biologi (ilmu) kita sebagai guru harus bisa membedakan antara dua kelompok aplikasi. Dalam  kelompok aplikasi yang menggoda generik digunakan dalam semua mata pelajaran. Seperti  pengolah kata, mencari informasi, komunikasi menggunakan e-mail dan presentasi multimedia. dalam hal ini jika seorang guru ilmu pengetahuan tidak menggunakan ICT dalam kelas untuk siswa yang terbatas karena mereka dapat mencapai keterampilan dengan pekerjaan mereka dalam mata pelajaran lain, atau di rumah. dalam kelompok kedua adalah aplikasi diadaptasi atau dikembangkan untuk digunakan dalam mengajar ilmu biologi.
           


BAB II
PEMBAHASAN

            Kualitas sumber daya manusia sangat mempengaruhi ketercapaian dan kesuksesan pembangunan nasional. Sementara SDM kita amat rendah di bandingkan dengan kebanyakan Negara lain.  Penggunaan ICT dalam pembelajaran biologi akan mempermudah guru menyampaikan informasi kepada siswa, makanya penerapan ICT pada pembelajaran biologi perlu di tingkatkan lagi, agar pada saat belajar seorang guru biologi bisa menampilkan materi pelajaran dengan menggunakan multimedia kepada siswa pada saat belajar di kelas. Model pembelajaran yang dikenal saat ini yaitu pembelajaran elektronik biasa disebut E-learning, E-learning memungkinkan siswa untuk belajar melalui computer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik mengikuti pembelajaran di kelas
            Tantangan pendidikan abad 21, menurut PBB adalah membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society) yang memiliki:
1.      ICT dan media literacy skills
2.      Critical thinking skills
3.      Problem-solving skills
4.      Collaborative skills
Pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran berbasis TI baik yang bersifat off-line maupun on-line, bisa dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang berminat. Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK), dalam jangka waktu yang relatif singkat, berkembang dengan sangat pesat. Pengguna Internet di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan untuk menunjang sarana belajar khususnya ruang lingkup biologi.
            Pembelajaran  Biologi dapat meningkatkan ICT literacy, membangun karakteristik masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society) pada diri siswa, disamping dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran Biologi itu sendiri. Dalam pembelajaran biologi selalu diadakan kegiatan praktikum untuk menujang kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan bahan atau contoh yang nyata,misalnya praktikum tentang morfiologi tumbuhan disana para peserta praktikum membawa bahan yang akan di praktikumkan.selain bahan alat laboratorium.
Pengintegrasian TI ke dalam proses pembelajaran Biologi memiliki tiga tujuan utama:
1. Untuk membangun ”knowledge-based society habits” dalam Biologi seperti kemampuan  
memecahkan masalah (problem solving) tentang biologi kemampuan berkomunikasi, kemampuan mencari informasi tentang biologi, mengoleh/mengelola informasi tersebut ,dan mengubahnya menjadi pengetahuan baru dan mengkomunikasikannya kepada orang lain.
2. Untuk mengembangkan keterampilan menggunakan TIK (ICT literacy).
3. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran Biologi.
Secara teoretis TIK memainkan peran yang sangat luar biasa untuk mendukung terjadinya proses belajar dalam lingkup Biologi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Actif : memungkinkan siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar biologi yang   menarik dan bermakna.
2. Constructive : memungkinkan siswa dapat menggabungkan ide-ide baru ke dalam pengetahuan biologi.
3. Collaborative : memungkinkan siswa dalam satu kelompok bekerjasama.
4. Intentional : memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Conversational : memungkinkan proses belajar biologi  secara inherent.
6. Contextualized : memungkinkan situasi belajar biologi diarahkan pada proses belajar biologi yang bermakna (real-word) melalui pendekatan ”problem-based atau case-based learning”
7. Reflective : memungkinkan siswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar biologi itu sendiri.
            Dengan menggunakan TI guru dapat menyampaikan pembelajaran biologi dengan berbagai modalitas belajar biologi (multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik, dengan TI memungkinkan pembelajaran biologi disampaikan secara interaktif dan simulative, sehingga memungkinkan siswa belajar aktif dalam belajar biologi,sehingga meningkatkan “ICT literacy”.


BAB III
KESIMPULAN


Ternyata peran ICT dalam pembelajara biologi itu sangat penting karena dapat menunjang sarana pembelajaran antara guru dan siswa melalui media informasi, sehingga memudahkan guru menyampaikan informasi pelajaran biologi kepada siswa,baik dengan multimedia, email,internet maupun yang lainnya. Sehingga nantinya bisa diharapkan SDM yang berkualitas untuk masa yang akan datang baik dari  segi pendidikan, guru maupun siswa dan mahasiswa.
           



BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://www.outlab.ie/forums/documents/attitudes_to_ict_students_113.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/D%20-%20FPMIPA/JUR.%20PEND.%20BIOLOGI/195012311979032%20-%20NURYANI%20RUSTAMAN/KONSEPSI%20CALON%20GURU%20BIOLOGI%20.pdf

1 komentar:

  1. Salam kenal
    Bagus tulisannya, tingkatkan kreatif... kunjungi http://pcahyono.blogspot.com/
    Salam kreatif...

    BalasHapus